2015, DKI Targetkan Bebas Kusta


JAKARTA, MP - Upaya Pemprov DKI Jakarta dalam menekan angka penderita penyakit kusta nampaknya mulai membuahkan hasil. Buktinya, jumlah penderita kusta sejak tahun 2007 terus menurun meski angkanya kecil. Bahkan pada tahun 2009, terjadi penurunan 0,03 persen dari total 700 kasus. Ditargetkan, pada tahun 2015 mendatang DKI Jakarta akan bebas dari penyakit kusta.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, pada tahun 2008 angka penderita kusta mencapai 700 kasus atau menurun 0,98 persen dari tahun 2007. Pada tahun 2009 kembali mengalami penurunan 0,03 persen yakni dari 700 menjadi 680 kasus. Rinciannya, penderita dewasa sebanyak 607 kasus dan anak-anak 73 kasus.

Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemprov DKI, Effendi Anas, mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berupaya menyosialisasikan pencegahan, pengobatan, dan perawatan penyakit kusta kepada warga Jakarta. Sosialisasi itu juga bermanfaat untuk menghilangkan stigma penyakit kusta merupakan penyakit yang dapat menular dengan cepat.

“Upaya keras kami telah membuahkan hasil yang cukup bagus. Kami harapkan tahun ini jumlahnya semakin berkurang,” kata Effendi Anas, usai rapat koordinasi dengan Ditjen PP & PL Departemen Kesehatan RI mengenai rencana peringatan Hari Kusta se-dunia ke-57, di Balaikota.

Dalam penanganan penyakit kusta, para penderita tidak perlu untuk menutup diri. Justru mereka diharapkan lebih terbuka kepada masyarakat. Karena itu, dalam peringatan Hari Kusta ke-57 yang jatuh pada tanggal 31 Januari, Pemprov DKI akan melakukan kegiatan yang mempertemukan 150 penderita kusta dengan 150 masyarakat Jakarta. Kegiatan itu akan diselenggarakan di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/1).

“Kegiatan peringatan Hari Kusta se-dunia di Jakarta akan dilaksanakan pada Minggu mendatang. Tujuannya untuk mempertemukan penderita kusta dengan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian berbagai pihak dalam memberantas penyakit kusta. Supaya penyakit ini tidak lagi menjadi masalah kesehatan di kalangan masyarakat,” paparnya.

Penyakit kusta merupakan penyakit menahun yang disebabkan oleh kuman dengan menyerang syaraf tepi kulit. Selain itu, penularan kusta ini hanya melalui kontak langsung dengan penderita. “Dengan adanya pemahaman seperti ini, masyarakat bisa membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mengentaskan penyakit kusta. Sehingga target DKI bebas kusta pada tahun 2015 bisa tercapai,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emawati, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memutus jaringan penyebaran penyakit kusta. Di antaranya dengan melakukan pembersihan terhadap lingkungan yang menjadi faktor penentu kesehatan masyarakat dari berbagai penyebaran virus termasuk kusta.

Sedangkan hal lainnya yang harus dibenahi adalah, masalah sosial ekonomi dan psikologis warga. Hal itu didasari dari kebanyakan kasus, penyakit kusta banyak terjadi di kelompok masyarakat ekonomi lemah. Sedangkan mengenai psikologis, Dien mengaku harus ada perubahan stigma masyarakat terhadap penderita kusta. Sehingga masyarakat dapat menerima keberadaan mereka dan tidak mengucilkannya. (red/*bj)


Posted by putu | di 09.30

0 komentar:

Posting Komentar