28 Pengurus DKJ Dilantik Gubernur


JAKARTA, MP - Sebanyak 28 pengurus dan anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dari unsur sastrawan, musisi, budayawan, perupa, tari, film, dan teater dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Selain melantik pengurus DKJ yang baru, gubernur juga mengukuhkan Wagiono Sunarto sebagai Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang baru dengan masa bakti 2009-2013.

Dengan pengukuhan dua lembaga penting ini, diharapkan akan meningkatkan kesenian Jakarta sehingga upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota pusat budaya bisa segera direalisasikan.

Ke-28 pengurus dan anggota DKJ yang dikukuhkan terdiri dari ahli sastra Ahmadun Y Herfanda, Diah Hadaning, Martin Aleida, dan Nur Zen Hae. Ahli musik yaitu Aisha Pletscher Sudiarso, Budi Utomo Prabowo, Dian Hadipranowo, Eric Awuy dan Abating Bangun. Sedangkan ahli seni rupa yaitu Aisul Yanto, Firman Ichsan, Marco Kusumawijaya, dan Sarnadi Adam.

Untuk pengurus dan anggota DKJ dari kalangan perfilman, yaitu Alex Sihar, Marselli, Moh Abduh Aziz dan Tanete A. Pong Masak. Seni Tari terdiri dari, Deddy Luthan, Renee Sariwulan, Rury Nostalgia dan Yudhistira Sjuman. Ahli Teater, yakni Jose Rizal Manua, Madin Tyasa, Noviami dan Sari Madjid. Sementara anggota eks officio dipercayakan kepada Asisten Perekonomian dan Administrasi Provinsi DKI Jakarta Mara Oloan Siregar dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, IKJ dan DKJ merupakan dua lembaga yang memiliki peran dan fungsi dalam peningkatan kesenian di ibu kota. Peran kedua lembaga itu sebagai mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam membangun Jakarta sebagai kota pusat budaya.

“Diharapkan kedua organisasi ini bisa lebih meningkatkan kinerja, dalam pengembangan kesenian di ibu kota,” ujar Fauzi Bowo dalam acara pengukuhan pengurus dan anggota DKJ dan Rektor IKJ di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (22/1).

Gubernur menambahkan, kehadiran DKJ telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam merumuskan kebijakan untuk mendukung kegiatan dan pengembangan kesenian di ibu kota. Karena itu, diharapkan DKJ dapat menyusun program pembinaan, pengembangan, dan apresiasi kesenian meliputi seni musik, seni tari, seni sastra, seni rupa dan seni teater termasuk film, sehingga seluruh aspek kesenian itu dapat berkembang lebih baik lagi.

Dikatakan Fauzi Bowo, selama empat puluh tahun DKJ telah berkiprah dalam pembangunan dan pengembangan seni budaya untuk meningkatkan potensi citra Jakarta sebagai kota pusat budaya nasional.

“Jakarta merupakan pintu gerbang dan kancah tempat bertemunya segala daerah di dunia. Serta tempat lahirnya seni nasional Indonesia. DKJ dan IKJ mampu memberikan kesenian yang berkualitas dan berwawasan sejarah yang berakar pada budaya Indonesia,” terangnya.

Melalui sistem pendidikan, lanjutnya, IKJ sebagai perguruan tinggi kesenian terkemuka dan berkualitas diharapkan mampu membawa pola baru dalam proses pendidikan.

Karena itu, dalam rangka mewujudkan pembangunan kebudayaan, gubernur berharap IKJ mampu mewujudkan misinya melahirkan seniman berkemampuan akademik dan keterampilan profesional di bidang seni. Selain itu, IKJ dan DKJ juga diharapkan berperan mengembangkan dan menyebarluaskan seni dan IPTEK bagi peningkatan taraf dan mutu kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budhiman, mengatakan, sebagai anggota eks officio DKJ dirinya melihat peran DKJ dalam kesenian perlu dukungan dan kontribusi dalam upaya pengembangan kesenian dan budaya di Jakarta. Terlebih, Jakarta memiliki reputasi seniman dan budayawan yang berprestasi cukup tinggi di tingkat nasional dan internasional.

“Tentu saja semua itu harus didukung seluruh pemangku kepentingan di jajaran Pemprov DKI dalam mengembangkan dan memposisikan Jakarta sebagai kota seni. Dengan dikukuhkan pengurus dan anggota DKJ, diharapkan program kesenian dapat meningkatkan imej Jakarta sebagai kota seni. Sehingga menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta,” harapnya. (red/*bj)


Posted by putu | di 19.26

0 komentar:

Posting Komentar