Ratusan Warga Banjiri JI Moeslem Fair 2010


JAKARTA, MP - Ratusan warga ibu kota dan sekitarnya, Kamis (7/1) berbondong-bondong membanjiri Istora Senayan, Jakarta Pusat. Mereka sengaja datang untuk menyaksikan Jakarta International Moeslem Fair I (JIMF) 2010. Sejumlah pameran buku, kuliner Islam, dan busana muslim, memenuhi stand yang ada. Kegiatan ini sedikitnya diikuti oleh lima negara yakni Indonesia, Sudan, Kazakhtan, Albania, dan Mesir.

“Saya ingin tahu isi dari Jakarta International Moeslem Fair (JIMF) 2010, makanya datang ke sini. Kalau ada buku-buku baru yang bagus, pastinya bisa saya beli. Kalaupun tidak, ya hitung-hitung refreshing sambil menambah pengetahun dengan membaca-baca buku di sini,” ujar Mutmainah, satu pengunjung asal Pasarminggu, Jakarta Selatan.

Ia mengaku senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Sebab pameran ini dapat memberikan khazanah baru bagi warga ibu kota, utamanya bagi para pecinta buku-buku muslim berskala internasional. Warga juga bisa berbelanja berbagai jenis busana muslim khas dari negara-negara asing sekaligus mencicipi makanan khasnya.

Rencananya, kegiatan yang digagas oleh Forum Ulama Habaib Betawi (FUHAB) ini akan berlangsung 7-10 Januari 2010. Melalui acara yang bernuansa Islam ini, peserta dapat menampilkan kebudayan khasnya masing-masing. Baik melalui pameran buku, busana muslim maupun kuliner. Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Jakarta dan dibuka oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur memberikan apresiasi yang tinggi pada panitia maupun para pesertanya. Ia mengaku bangga dan berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan setiap tahun. Sehingga diharapkan juga dapat mendorong kebersamaan antar umat Islam di dunia. “Saya sangat senang acara ini dapat diselenggarakan dan berjalan dengan lancar semoga pemahaman dari nilai-nilai positif Islam dapat terus dirasakan,” ujarnya

Walikota Jakarta Pusat, Sylviana Murni yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, kegiatan ini memiliki nuansa Muslim yang sangat kental dan memiliki nilai universal bagi warga ibu kota. “Kami sangat mendukung acara ini dan berharap adanya toleransi, rasa saling menghargai antar sesama meski budaya kita berbeda,” tandasnya. (red/*bj)


Posted by putu | di 19.14

0 komentar:

Posting Komentar