396 Tenaga Medis Siaga di 99 Titik Banjir


JAKARTA, MP - Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau kepada warga untuk lebih mengantisipasi merebaknya penyakit diare serta demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, Dinkes DKI Jakarta menyiapkan sedikitnya 396 tenaga medis yang akan disiagakan di 99 titik lokasi banjir di Jakarta.

Para tenaga medis yang disiapkan tersebut terdiri dari satu dokter, satu perawat, satu ahli farmasi, serta satu sopir ambulans yang siaga di setiap titik lokasi banjir. Adapun titik-titik lokasi banjir tersebut adalah, 21 titik lokasi di Jakarta Timur, 13 titik di Jakarta Selatan, 31 titik di Jakarta Barat, 8 titik di Jakarta Pusat, serta 27 titik di Jakarta Utara.

Tidak hanya itu, Dinkes DKI Jakarta juga telah menyiapkan 17 rumah sakit rujukan yang akan digratiskan bagi masyarakat korban banjir di Jakarta. Ke-17 rumah sakit rujukan tersebut diantaranya adalah, seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta serta rumah sakit vertikal milik pemerintah seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSAL Mintoharjo, dan lain sebagainya.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Dien Emawati, menegaskan, langkah penggratisan biaya rumah sakit bagi korban banjir dilakukan untuk mengantisipasi jika penyakit yang diderita warga, tidak mampu ditangani oleh posko banjir setempat. Untuk mendapatkan pelayanan ini, warga cukup menunjukkan lampiran surat keterangan rujukan dari posko banjir setempat. "Sedangkan bagi warga yang tidak melalui posko cukup dengan surat pengantar dari RT dan RW tempat tinggalnya," ujar Dien.

Langkah mengantisipasi DBD, kata Dien, paling efektif dengan melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Program tersebut hingga kini terbukti optimal dalam menekan jumlah penderita DBD di ibu kota. "Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi PSN harus tetap digalakkan," ungkap Dien. (red/*bj)


Posted by putu | di 08.43

0 komentar:

Posting Komentar